For the firs time. Liburan
semester 6 ini panjang sekali. Baru kali ini kami libur sampai 2 bulan. Dan
kali ini aku menghabiskan sebagian liburanku untuk pergi ke rumah temanku Rifki
di Tembilahan. Sebelumnya aku punya rencana pergi keliling sumatera, tapi
berhubung bahan-bakar kurang, apa boleh buat tidak dapat terlaksakan.
Bintang Laut yg nyangkut di jala. |
Kota Tembilahan terkenal dengan
paritnya yang banyak. Maksudnya parit bukan got yang airnya keruh, tapi parit maksudnya sungai.
Sepanjang jalan menuju kota Tembilahan, itulah yang menghiasi perjalanan.
Sampai-sampai aku merasa bosan melewati banyaknya jembatan yang membentang membelah jalan.
Perkampungan di Sungai Bela |
Ketika tiba di rumah Rifki, kami
disambut baik oleh keluarganya. Aku senang sekali bisa tinggal di rumah mereka
walau beberapa saat, rasanya sudah menjadi bagian dari keluarga mereka.
Tak mau kelewatan aku diajak ke
rumah nenekya Rifki di Sungai Bela. Disana aku bertemu banyak saudaranya Rifki.
Mereka semua ramah dan menyambut hangat kehadiranku. Mereka sangat senang dan
aku bisa merasakan dari kehangatan mereka untuk menyambut kami. Wah, senang
rasanya ada disana.
Lokasi kampung nenek Rifki persis
ditepi pantai dan rumah disana dibuat seperti panggung untuk mencegah pasang
surut air laut. sampan atau perahu menjadi alat transportasi yang ada disana,
dan rata-rata mata pencaharian disana adalah nelayan. Kalau disana kekurangan
ikan, itu tak mungkin, hehehe...
Disana aku menikmati gorengan
yang terbuat dari udang. Rasanya enak sekali, apalagi ada udangnya. Dan
jarang-jarang makan udang segar. Biasanya makan udang yang sudah diasinkan.
Puas rasanya menikmati udang disana.
Dan yang sangat menyenangkan
adalah pergi melaut. Pertama kalinya aku merasakan gelombang laut dengan
menggunakan perahu. Rasanya menyenangkan sekali berada di tengah laut. Sunyi
hanya gelombang yang menemani suasana hening. Kami pergi ke jermal, suatu
tempat untuk menangkap ikan yang dibangun di tengah laut. Takut rasanya melihat
lautan luas yang membentang di sekeliling kita. Seperti kita ditelan lautan
saja.
Nangkap Ikan |